LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN RPP
LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN RPP
Hal-hal yang perlu diperhatikan di dalam mengembangkan rancangan pelaksanaan pembelajaran sebagai berikut:
1. Mengkaji Silabus
Secara umum, untuk tiap tiap materi pokok pada tiap tiap silabus terkandung 4 KD cocok bersama aspek KI (sikap kepada Tuhan, sikap diri dan pada lingkungan, pengetahuan, dan keterampilan). Untuk menggapai 4 KD tersebut, di di dalam silabus dirumuskan kegiatan peserta didik secara umum di dalam pembelajaran berdasarkan standar proses. Kegiatan peserta didik ini merupakan rincian berasal dari eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi, yakni: mengamati, menanya, menyatukan informasi, memproduksi dan mengkomunikasikan. Kegiatan inilah yang perlu dirinci lebih lanjut di di dalam RPP, di dalam bentuk beberapa langkah yang dijalankan guru di dalam pembelajaran, yang mengakibatkan peserta didik aktif belajar. Pengkajian pada silabus termasuk meliputi perumusan indikator KD dan penilaiannya.
2. Mengidentifikasi Materi Pembelajaran sharing rpp
Mengidentifikasi materi pembelajaran yang membantu pencapaian KD bersama mempertimbangkan:
potensi peserta didik;
relevansi bersama karakteristik daerah,
tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spritual peserta didik;
kebermanfaatan bagi peserta didik;
struktur keilmuan;
aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran;
relevansi bersama kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan; dan
alokasi waktu.
3. Menentukan Tujuan
Tujuan bisa diorganisasikan termasuk semua KD atau diorganisasikan untuk tiap tiap pertemuan. Tujuan mengacu pada indikator, paling tidak mempunyai kandungan dua aspek: Audience (peserta didik) dan Behavior (aspek kemampuan).
4. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman studi yang melibatkan proses mental dan fisik lewat interaksi antar peserta didik, peserta didik bersama guru, lingkungan, dan sumber studi lainnya di dalam rangka pencapaian KD. Pengalaman studi yang dimaksud bisa terwujud lewat penggunaan pendekatan pembelajaran yang beragam dan berpusat pada peserta didik. Pengalaman studi memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didik.
Hal-hal yang perlu diperhatikan di dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut.
Kegiatan pembelajaran disusun untuk memberikan perlindungan kepada para pendidik, lebih-lebih guru, sehingga bisa melaksanakan proses pembelajaran secara profesional.
Kegiatan pembelajaran memuat kronologis kegiatan manajerial yang dijalankan guru, sehingga peserta didik bisa melaksanakan kegiatan seperti di silabus.
Kegiatan pembelajaran untuk tiap tiap pertemuan merupakan skenario beberapa langkah guru di dalam mengakibatkan peserta didik aktif belajar. Kegiatan ini diorganisasikan jadi kegiatan: Pendahuluan, Inti, dan Penutup. Kegiatan inti dijabarkan lebih lanjut jadi rincian berasal dari kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi, yakni: mengamati, menanya, menyatukan informasi, mengasosiasikan, dan mengkomunikasikan. Untuk pembelajaran yang memiliki tujuan menguasai prosedur untuk melaksanakan sesuatu, kegiatan pembelajaran bisa berbentuk pemodelan/demonstrasi oleh guru atau ahli, peniruan oleh peserta didik, kontrol dan perlindungan umpan balik oleh guru, dan pelatihan lanjutan.
5. Penjabaran Jenis Penilaian
Di di dalam silabus sudah ditentukan style penilaiannya. Penilaian pencapaian KD peserta didik dijalankan berdasarkan indikator. Penilaian dijalankan bersama gunakan tes dan nontes di dalam bentuk tertera maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berbentuk tugas, proyek dan/atau produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri. Oleh dikarenakan pada tiap tiap pembelajaran peserta didik didorong untuk menghasilkan karya, maka penyajian portofolio merupakan cara penilaian yang perlu dijalankan untuk jenjang pendidikan basic dan menengah.
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan knowledge berkenaan proses dan hasil studi peserta didik yang dijalankan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga jadi informasi yang bermakna di dalam pengambilan keputusan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan di dalam merancang penilaian yakni sebagai berikut:
Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi yakni KD-KD pada KI-3 dan KI-4.
Penilaian gunakan acuan kriteria; yakni berdasarkan apa yang bisa dijalankan peserta didik sehabis mengikuti proses pembelajaran, dan bukan untuk menentukan posisi seseorang pada kelompoknya.
Sistem yang direncanakan adalah proses penilaian yang berkelanjutan. Berkelanjutan di dalam arti semua indikator ditagih, kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan KD yang sudah dimiliki dan yang belum, dan juga untuk mengerti ada problem peserta didik.
Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut. Tindak lanjut berbentuk perbaikan proses pembelajaran berikutnya, program remedi bagi peserta didik yang pencapaian kompetensinya di bawah ketuntasan, dan program pengayaan bagi peserta didik yang sudah memenuhi ketuntasan.
Sistem penilaian perlu sesuai bersama pengalaman studi yang ditempuh di dalam proses pembelajaran. Misalnya, jikalau pembelajaran gunakan pendekatan tugas observasi lapangan maka evaluasi perlu diberikan baik pada proses jika teknik wawancara, maupun produk berbentuk hasil melaksanakan observasi lapangan.
6. Menentukan Alokasi Waktu
Penentuan alokasi sementara pada tiap tiap KD didasarkan pada jumlah minggu efisien dan alokasi sementara matapelajaran per minggu bersama perhitungkan jumlah KD, keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan KD. Alokasi sementara yang tercantum di dalam silabus merupakan perkiraan sementara rerata untuk menguasai KD yang diperlukan oleh peserta didik yang beragam. Oleh dikarenakan itu, alokasi selanjutnya dirinci dan sesuai ulang di RPP.
7. Menentukan Sumber Belajar
Sumber studi adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran, yang berbentuk fasilitas cetak dan elektronik, nara sumber, dan juga lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya.